Fasilitas perumahan dan permukiman merupakan salah satu sarana infrastruktur yang menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa keadaan perumahan penduduk yang sehat adalah rumah yang memiliki luas lantai perkapita diatas 10 m2, kiranya ini menjadi pedoman pemerntah dalam memberikan sarana perumahan dan permukiman bagi masyarakat.
Status kepemilikikan rumah dibedakan atas dua yakni status rumah milik sendiri dan status rumah milik pemerintah (rumah dinas). Pada periode tahun 2010 hingga tahun 2014, status rumah milik sendiri tercatat sebanyak 149, sedangkan di tahun 2015 jumlahnya menurun signifikan sehingga hanya berjumlah 37 rumah.Rumah yang berstatus rumah dinas dan kebutuhan rumah untuk periode 2010 sampai 2015 datanya tidak tersedia, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 15.1. Banyaknya Rumah Di Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah, Tahun 2010-2015
Tahun | Rumah Milik Sendiri *) | Rumah Dinas*) | Kebutuhan Rumah *) |
(1) | (2) | (3) | (4) |
2010 | 149 | - | - |
2011 | 149 | - | - |
2012 | 149 | - | - |
2013 | 149 | - | - |
2014 | 149 | - | - |
2015 | 37 | - | - |
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Boven Digoel, 2015 dan Dinas Sosial Kab. Boven Digoel
Keterangan*) : Data Tidak Tersedia
Jalan merupakan salah satu sarana penunjang transportasi yang memiliki peranan penting guna kelancaran dari arus transportasi tersebut khususnya transportasi darat. Panjang jalan yang ada di Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2014 mencapai 1.185,68 Km. Status Jalan yang telah dicatat oleh dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boven Digoel terdiri atas Jalan Negara, Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten. Perkembangan panjang jalan ini berdasarkan statusnya di Kabupaten Boven Digoel dapat dilihat melalui Gambar 15.1. Secara umum, panjang jalan propinsi dari periode waktu 2010 sampai 2014 mengalami peningkatan setiap tahun. Dimana pada tahun 2010 panjang jalan nasionalmencapai 300,8 km yang bertahan hingga tahun 2013, dan mengalami peningkatan di tahun berikutnya yaitu di tahun 2014 menjadi 302,30 Km. Penambahan panjang jalan juga terjadi setiap tahunnya untuk status jalan kabupaten. Dimana pada tahun 2010 panjang jalan kabupaten mencapai 701,87 km meningkat terus setiap tahunnya sehingga pada tahun 2014 panjang jalan kabupaten mencapai 838,18 km.Sedangkan untuk panjang jalan untuk status jalan propinsi pada tahun 2014, sama dengan tahun sebelumnya yakni 45,2 Km. Sedangkan panjang jalan berdasarkan statusnya untuk tahun 2015 tidak tercatat dikarenakan data tidak tersedia.
Gambar 15.1. Panjang Jalan di Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan Status Jalan Tahun 2010-2015 (km)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Boven Digoel, 2015 dan Dinas Sosial Kab. Boven Digoel
Keterangan*) : Data Tidak Tersedia
Kondisi jalan di Kabupaten Boven Digoel dibagi atas tigakondisi yakni kondisi jalan yang berupa tanah, kerikil dan aspal. Secara unum dari total panjang jalan yang ada, kondisi jalan yang paling banyak ditemui adalah jalan tanah, kemudian diikuti jalan kerikil dan jalan aspal. Seiring dengan pembangunan infrastruktur daerah, salah satunya adalah jalan maka dapat dilihat perkembangan kondisi jalan aspal yang selalu meningkat setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2010 kondisi jalan aspal di Kabupaten Boven Digoel mencapai 115,46 km yang kemudian meningkat terus menerus sepanjang tahun sehingga pada tahun 2014 panjang jalan aspal mencapai 399,54 km. Kondisi jalan di Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2014 adalah kondisi jalan yang sudah dalam kondisi diaspal sepanjang 399,54 km meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, untuk kondisi jalan yang berkerikil sepanjang 53,37 km, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kondisi jalan yang masih berupa tanah sepanjang 732,77 km dimana mengalami penurunan yg tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu panjang jalan berdasarkan kondisi jalan untuk tahun 2015 tidak tercatat dikarenakan data tidak tersedia.
Gambar 15.2. Panjang Jalan di Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan Kondisi Jalan Tahun 2010-2015 (Km)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Boven Digoel, 2015 dan Dinas Sosial Kab. Boven Digoel
Keterangan*) : Data Tidak Tersedia
Sarana penunjang lainnya yang tak kalah penting bagi kelancaran transportasi darat adalah jembatan. Perkembangan panjang jembatan yang ada di Kabupaten Boven Digoel dapat dilihat dari Gambar 15.3. Secara umum dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan panjang jembatan, dimana pada tahun 2010 panjang jembatan mencapai 2,727 Km dan ditahun 2011 panjang jembatan kembali mengalami peningkatan menjadi 2,742 km, begitu pula pada tahun 2012 juga terjadi penambangan total panjang jembatan yang ada di Kabupaten Boven Digoel menjadi 2,9 km. Penambahan total panjang jembatan juga terjadi pada tahun 2013 sehingga total panjang jembatan ini menjadi 3,008 km. Pada tahun 2014, panjang jembatan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya namun tidak terlalu signifikan, yaitu mencapai 3,020 Km. Panjang jembatan untuk tahun 2015 tidak tercatat, karena data tidak tersedia.
Gambar 15.3. Panjang Jembatan di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2010-2015 (Km)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Boven Digoel, 2015 dan Dinas Sosial Kab. Boven Digoel
Keterangan*) : Data Tidak Tersedia